Problem
Statement
Tujuan dari riset saya adalah untuk mengevaluasi,
mengukur, dan merancang knowledge asset
dengan menghubungkan knowledge audit
dan business performance improvement
sehingga nantinya akan berpengaruh pada peningkatan revenue.
Verbs: mengevaluasi, mengukur dan
merancang
Key
words: Knowledge asset, knowledge audit, business performance
improvement, revenue
Research
Question
Bagaimana
perancangan dari knowledge asset dalam
penelitian ini?
Apa
sajakah knowledge asset yang dapat di
evaluasi dalam penelitian ini?
Apa
sajakah knowledge asset yang dapat di
ukur dalam penelitian ini?
Bagaimana
cara untuk menghubungkan knowledge audit dan
business performance improvement?
Bagaimana
cara untuk menghubungkan knowledge audit dan
hasil revenue pada peneltian ini?
Bagaimana
cara untuk menghubungkan business
performance improvement dan hasil revenue
pada peneltian ini?
Manfaat
Penelitian ini
bermanfaat guna :
1.
Memberikan
evaluasi mengenai pengembangan knowledge
management dengan melihat knowledge
asset yang dimiliki,
2.
Memberikan
rancangan perbaikan knowledge management
3.
Membantu
mengurangi knowledge loss pada setiap asset yang dimiliki dari seluruh stakeholder
Annotated
Bibliography
Liebowitz, J. Y
Suen,Ching. (2000). Developing Knowledge
Management Metrics for Measuring Intellectual Capital. Journal of Intellectual
Capital, Vol.1 No.1, pp 54-67.
Liebowitz, J. B
Montano,dkk. (2001). A Systems Thinking
Framework for Knowledge Management. Decision Support Systems. Vol.31.pp
5-16.
Liebowitz, J.
(2005). Linking Social Network Analysis
With The Analytic Hierarchy Process for Knowledge Mapping in Organization.
Journal of Knowledge Management. Vol.9 No.1, pp 76-86.
Berikut ini merupakan
contoh annotated bibliography yang
saya lakukan pada kelas metodelogi penelitian. Untuk topik tesis, saya memilih knowledge management. Annotated bibliography ini hanya saya
fokuskan pada satu orang pakar yang menurut saya memiliki pengaruh besar
terhadap topik tesis yang saya pilih yaitu “Jay Liebowitz”. Dari tiga jurnal
internasional yang saya pilih, ada keterkaitan antara jurnal satu dengan yang
lain. Jurnal pertama dibuatnya pada tahun 2000, dengan judul Developing Knowledge Management Metrics for
Measuring Intellectual Capital yang berisi mengenai cara pengkuran yang
digunakan, mendiskusikan beberapa batasan, dan menyarankan pengembangan
pengukuran yang mungkin dapat digunakan pada area modal intelektual perusahaan
dengan melihat framework dari KM. Penulis
banyak mengutip berbagai alat ukur modal intelektual dari berbagai sumber. Dari hasil yang saya baca, dapat saya
simpulkan beberapa pengkuran dapat dilihat dari fokus keuangan, fokus konsumen,
fokus proses bisnis, dan fokus pembaharuan dan pengembangan. Jurnal kedua pada
tahun 2001 dengan judul a system thinking
framework for knowledge management mengulas mengenai framework dari knowledge
management. Disebutkan bahwa framework
knowledge management harus terdiri dari tujuan knowledge, teknologi, pembelajaran dan manusia di dalam sebuah
organisasi. Sedangkan pada tahun 2005, Liebowitz mulai menyambungkan hal
tersebut dengan menggunakna AHP (analytical
network process) untuk melihat modal intelektual dengan membuat knowledge mapping. Liebowitz menggunakan
knowledge audit sebagai teknik dari knowledge management.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar